Waspadalah! Terjangkit Penyakit Al-Isyq, Lebih Berbahaya HIV

Waspadalah! Terjangkit Penyakit Al-Isyq, Lebih Berbahaya HIV




Artikel Terkait:





Trenz CornerAnda tahu penyakit apa yang paling membahayakan? Mungkin kebanyakan orang mengira bahwa penyakit yang paling membahayakan itu kanker, HIV, atau penyakit lain yang menurut tim medis butuh waktu yang cukup lama untuk disembuhkan. Padahal, ternyata ada salah satu penyakit yang lebih membahayakan dari itu semua. Apakah itu?

Salah satu penyakit yang membahayakan ialah Al-isyq. Ya, Al-Isyq merupakan perasaan cinta yang bersarang pada hati manusia. Virus ini sudah menyebar kepada seluruh manusia. Mungkin hampir seluruh manusia di dunia terjangkit penyakit yang satu ini, terutama para remaja.

Mungkin Anda pernah mendengar seorang remaja bunuh diri disebabkan putus cinta. Atau pun seseorang yang menjadi gila akibat ditinggal oleh kekasihnya. Ya, itu semua dampak dari virus Al-Isyq. Dan ada kriteria manusia yang berpotensi terjangkit penyakit tersebut.

Penyakit Al-Isyq akan menimpa orang-orang yang hatinya kosong dari rasa mahabbah (cinta) kepada Allah, selalu berpaling dari-Nya dan dipenuhi kecintaan kepada selain-Nya. Hati yang penuh cinta kepada Allah dan rindu bertemu dengan-Nya pasti akan kebal terhadap serangan virus ini. Sebagaimana yang terjadi dengan Yusuf Alaihis Salam.
كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ

“Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf-pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih,” (QS. Yusuf: 24).
Nyatalah bahwa ikhlas merupakan immunisasi manjur yang dapat menolak virus ini dengan berbagai dampak negatifnya, berupa perbuatan jelek dan keji. Artinya, memalingkan seseorang dari kemaksiatan harus dengan menjauhkan berbagai sarana yang menjurus ke arah itu.

Berkata ulama Salaf, “Penyakit cinta adalah getaran hati yang kosong dari segala sesuatu selain apa yang dicinta dan dipujanya. Allah berfirman mengenai ibu Nabi Musa.
وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَى فَارِغًا إِنْ كَادَتْ لَتُبْدِي بِهِ

“Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya,” (QS. Al-Qasas: 11).
Yakni kosong dari segala sesuatu, kecuali Musa, karena sangat cintanya kepada Musa dan bergantungnya hatinya kepada Musa.

Lalu, bagaimana seseorang bisa terjangkit penyakit tersebut? Penyakit Al-Isyq terjadi karena dua sebab. Pertama, karena mengganggap indah apa-apa yang dicintainya. Kedua, perasaan ingin memiliki apa yang dicintainya. Jika salah satu dari dua faktor ini tak ada, niscaya virus tidak akan berjangkit -walaupun penyakit kronis ini telah membingungkan banyak orang dan sebagian pakar berupaya memberikan terapinya. Namun solusi yang diberikan belum mengena.

Oleh sebab itulah, kita harus senantiasa memenuhi hati kita dari kekosongan. Tentunya diisi dengan selalu mengingat Allah SWT dengan memperbanyak dzikir kepada-Nya. InsyaAllah, kita akan terhindar dari penyakit yang membahayakan ini. []

Dikutip dari: Majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun VI/1423H/2002M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296 yang dimuat di almanhaj.or.id



sumber : islampos.com

.

Waspadalah! Terjangkit Penyakit Al-Isyq, Lebih Berbahaya HIV
4/ 5
Oleh