Trenz Corner - Beberapa warga Desa Bojonegoro, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, diamankan polisi lantaran melakukan aksi tak lazim. Ketiga warga yang masing-masing bernama Supriyanto (47 tahun), Iswanto (65 tahun), dan Prayit (60 tahun) itu diketahui telah membongkar makam almarhumah Parimah (70 tahun).
Penangkapan tiga pelaku dilakukan setelah polisi mendapat laporan dari masyarakat yang mengetahui adanya pembongkaran makam Parimah. Almarhumah Parimah sendiri merupakan ibu dari salah satu pelaku, Supriyanto.
Setelah membongkar makam, para pelaku membawa mayat dan menyimpannya di rumah. Berdasarkan penelusuran, Parimah diketahui meninggal dunia pada 14 April 2016. Lalu setelah 40 hari kematiannya, tepatnya pada 25 Mei 2016, makamnya dibongkar.
Supriyanto mengajak rekan-rekannya untuk membongkar makam sang ibu pada pukul 00.00 sampai 03.00. Mayat kemudian dibawa pulang dan disimpan di kamar rumah selama satu bulan. Dan ternyata, mayat tersebut digunakan Supriyanto untuk melakukan ritual klenik ilmu linuwih.
Dengan ritual tersebut, pelaku berdalih ingin membuat ibunya hidup kembali. "Saya sering mendapat firasat lewat mimpi. Ibu sering datang dan minta diobati, kan kasihan orangtua saya," kata Supriyanto.
"Makanya, saya bawa pulang untuk dirawat, dengan jampi-jampi dan ritual agar sembuh seperti semula bisa hidup lagi. Semua ini termasuk biaya saya tanggung dan apabila dianggap salah saya siap," lanjutnya.
Keberadaan mayat Parimah di rumah Supriyanto lama tak diketahui warga. Sebab, mayat tidak mengeluarkan bau terlalu menyengat akibat telah diberi cairan. Warga baru curiga dengan bau aneh dan hilangnya jenazah dari makam yang telah amblas.
Supriyanto mengaku, kerap menjalankan ritual linuwih bersama pengikutnya di malam Selasa Kliwon atau malam Jumat Kliwon. Ia juga sering melakukan tirakatan di petilasan Prabu Anglingdharma Raja Kerajaan Bojonegoro yang dipercaya dahulu kerajaannya berada di sekitar Kecamatan Kedu.
Sementara dokter yang memeriksa kondisi mayat Parimah mengatakan, dari pemeriksaan medis terlihat ada upaya-upaya secara kimiawi dengan digunakannya parfum tiga botol, mayat kering, dan rambut putih panjang. Kesimpulannya, ada perlakukan khusus kepada mayat tersebut.
sumber: berita.suaramerdeka.com | dream.co.id
Pria Temanggung Bongkar Makam Ibu dan Simpan Jasadnya di Rumah
4/
5
Oleh
Unknown